H2S - GAS BERACUN DI PENGEBORAN MINYAK & GAS

Gas hidrogen Sulfida dapat menjadi salah satu bahaya paling ganas dan mematikan dalam industri minyak dan gas. Contohnya seperti H2S, gas asam dan hidrogen sulfureted, Gas H2S ditemukan dalam proses pengeboran minyak, gas dibentuk oleh dekomposisi bahan organik yang mengandung belerang.

Penjelasan H2S & Cara Mengendalikan Paparan H2S :

1. H2S sangat beracun, tak berwarna dan merupakan gas yang mudah terbakar. 
2. Pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pingsan / kehilangan kesadaran 
3. Pengendalian yang baik dengan cara pengujian H2S dengan menggunakan Gas Detector ( Kalibrasi harus dilakukan rutin).  Jika Paparan H2S tinggi, maka Tenaga kerja tidak diijinkan bekerja diaera tersebut kecuali dengan persyaratan khusus 
4. Rig pengeboran harus dilengkapi dengan tetap monitor H2S elektronik, bersama dengan alarm terdengar dan visual. 
5. Indikator angin Setidaknya dua arah harus diinstal di lokasi terlihat dari lantai rig, shaker serpih, dan tangki lumpur. 
6. Tersedia satu blower yang terletak di lantai rig. Blower juga sangat dianjurkan pada shale shaker, lumpur tangki dan lantai ruang bawah tanah
7. Tanda-tanda peringatan H2S harus terletak tidak lebih dari satu mil ¼ dari sumur. 
8. Setidaknya dua wilayah pengarahan yang ditunjuk aman dengan setidaknya dua set mandiri alat pernapasan (SCBA itu) harus terletak di daerah masing-masing 
9. Semua personil yang bekerja di lokasi harus telah menyelesaikan program pelatihan yang disetujui H2S
10.  Wajib ekstra hati-hati jika berada di seluruh tempat-tempat rendah seperti gudang bawah tanah, selokan, dll, karena H2S lebih berat daripada udara dan cenderung untuk mengumpulkan di daerah-daerah - terutama jika tidak ada blower di tempat 
11. Semua personil harus menghindari memasuki setiap ruang terbatas, seperti tank, kapal, atau daerah tertutup lain kecuali (1) mereka telah menerima pelatihan ruang entri terbatas, (2) mereka memiliki ijin untuk masuk bila diperlukan, dan (3) ruang telah diuji dan ditemukan aman untuk masuk.

“ THINK SAFETY DO SAFELY ”

PPE

Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

Adapun bentuk dari alat tersebut adalah :

1.     Safety Helmet

Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.

2.     Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)

Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

3.     Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)

Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

4.     Masker (Respirator)

Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

5.     Pelindung wajah (Face Shield)

Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)

6.     Sarung Tangan

 Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

7.     Tali Keselamatan (safety belt)

 Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain)

8.     Tali Pengaman (Safety Harness)

Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.

9.     Jas Hujan (Rain Coat)

Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).

10.  Sepatu Karet (sepatu boot)

 Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

11.  Sepatu pelindung (safety shoes)

Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3L 'Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan').

Fire Extinguishers Portabel

Pemadam kebakaran dianggap Peralatan pertolongan pertama. Operator harus dilatih dalam klasifikasi peralatan mereka dan  cara menggunakannya. Ketika api pertama kali terdeteksi, PIKIRKAN KESELAMATAN ADALAH PERTAMA !!

• Jika terdengar Suara alarm kebakaran
• Segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat dengan menghubungi 911 jika mungkin.  
• vMemberikan setiap dan semua informasi yang diminta.

Klasifikasi jenis kebakaran dan jenis alat pemadam kebakaran portabel :

1.      Kelas A : Kebakaran melibatkan bahan biasa seperti kertas, kayu kain, karton, busa, dan sampah lain dan puing-puing.

• Gunakan Kelas A atau Kelas ABC pemadam kebakaran pada jenis api.

2.      Kelas B : Kebakaran melibatkan cairan mudah terbakar dan mudah terbakar seperti bahan bakar, cat, pelarut, dan lemak.

• Gunakan Kelas B atau Kelas ABC pemadam kebakaran! 
• Jangan menggunakan Kelas A pemadam pada jenis api. Kemungkinan menyebarkan api

3.      Kelas C : Kebakaran kebakaran listrik

•  Gunakan Kelas C atau Kelas ABC pemadam kebakaran pada jenis kebakaran
• Jangan menggunakan Kelas A pemadam api pada jenis api. Anda harus lepaskan dari sumber listrik untuk menghilangkan jenis kebakaran.

4.      Kelas D : kebakaran melibatkan logam mudah terbakar seperti magnesium, kalium, dan logam mudah terbakar lainnya. Harus memanfaatkan agen pemadam khusus untuk memadamkan kebakaran jenis.

• Kelas A, Kelas B, atau C Kelas pemadam kebakaran tidak dirancang untuk memadamkan kebakaran jenis.
• Kelas ABC alat pemadam kebakaran yang dirancang untuk digunakan pada semua kelas kebakaran kecuali kebakaran Kelas D
• Kelas SM alat pemadam kebakaran yang dirancang untuk digunakan pada cairan yang mudah terbakar dan kebakaran listrik saja.

Ikuti prosedur operasi jika / ketika mencoba untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran yang tercantum di atas. Jangan mencoba untuk memadamkan api jika Anda tidak terlatih dan / atau diberi kuasa untuk melakukannya.

PENANGANAN DRUM

Penanganan terhadap drum dan tong yang tidak tepat dapat menimbulkan cidera / luka. Contohnya : Keseleo, Nyeri punggung, Kaki dan jari hancur, atau Bahaya terpapar bahan kimia jika isinya bocor.

Berikut adalah tips untuk meminimalkan risiko cideranya antara lain :

1.     Sebelum menangani drum, lihat label, simbol-simbol, kata atau tanda lain pada drum yang menunjukkan apakah isinya berbahaya, korosif, beracun atau mudah terbakar.  * Jika drum tidak berlabel, maka perlu mempertimbangkan isi berbahaya sampai mereka positif diidentifikasi.

2.    Lihatlah di sekitar drum, apakah ada kebocoran. Sebelum membersihkan tumpahan apapun, pastikan substansi telah diidentifikasi. Pastikan bahwa Anda telah dilatih dalam bahaya bahan kimia, dan memiliki bahan yang tepat untuk membersihkannya. Cari dan meninjau MSDS yang sesuai.

3.    Sebelum memindahkan drum atau barrel, ganti bungs yang hilang atau tutupyang aman.

4.    Tergantung pada isi drum, estimasi berat. Tentukan apakah Anda dapat memindahkan sendiri atau Anda memerlukan bantuan.

5.    Gunakan forklift jika tersedia, truk tangan atau kereta drum yang dirancang khusus untuk menangani drum.

6.    Jika drum dapat digulung, berdiri di depannya dan menempatkan kedua tangan di sisi jauh dari berpadu. * Perhatikan cara roling drum anda agar tidak terjadi cidera ( Kesleo, terpleset, tergencet,dll).

7.    Pemakaian PPE yang lengkap, untuk melindungi tangan, kaki, punggung, dan wajah selama pekerjaan ini. Sepatu keselamatan wajib dipakai. Sarung tangan, pelindung mata, celemek, dan peralatan pelindung pribadi lainnya mungkin diperlukan, tergantung pada isi drum.

8.     Yang paling penting, Gunakan peralatan  / material yang bisa membantu meringankan pekerjaan anda dan  anda mendapatkan bantuan ketika anda membutuhkannya.

“ SELAMAT BEKERJA”

Smoking Is Your Deathly Life Style

Lagi - Lagi tentang MEROKOK...............WHY ???

        Sungguh merupakan suatu fenomena yang tak kenyang-kenyangnya di bahas dimana pun. Tentang bahaya rokok pada umumnya saya rasa sudah banyak yang tahu, apalgi bagi orang yang setiap hari menghisap rokok, soalnya dalam setiap bungkus rokok terdapat tulisan tentang bahaya merokok, seperti di bawah ini :

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANGKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN

Anehnya meski pada bungkus atau kemasan rokok sudah tercantum pesan ini, tetap saja banyak yang merokok . Rokok mengandung lebih dari 4000 zat-zat dan 2000 diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah :

Kandungan Zat paling berbahaya : Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.  TAR :  mengandung ± 43 bahan penyebab kanker  (Karsinogen) NIKOTIN : menyebabkan ketagihan, menyebabkan penyakit jantung, 25 % dari para pengidap penyakit jantung

* Setujukah Anda jika disimpulkan : “ Merokok adalah salah satu kunci gerbang menuju kematian “ SMOKING IS THE  DEATHLY LIFESTYLE  ????

Humor :

SUATU hari, Agus, seorang pria berusia 36th, sedang memeriksa dirinya dan berkonsultasi pada seorang dokter karena sering merasa paru-parunya sakit. 

        

Agus     :  “Sering sekali paru-paru saya ini terasa sesak   ketika bernafas, Dok.

Dokter  : “ Coba saya periksa. * Setelah di periksa dokter pun berkata, "Anda tidak memiliki penyakit asma. Penyebab utama sakitnya paru-paru Anda karena rokok. Berhentilah merokok jika Anda ingin sehat. 

Agus    : Tapi kenapa dokter juga merokok ? * Mendengar nasehat dokter, Agus pun bingung. karena agus melihat sekotak rokok di saku si dokter.

Dokter  : “ Dengarkan nasehat seorang dokter  tapi jangan meniru perilaku saya ”

Agus                :  ??????