Untuk mengurangi jumlah limbah yang semakin banyak, kita perlu mengolah limbah menjadi barang barang yang lebih berguna.
- Untuk limbah organik, kita dapat memprosesnya menjadi pupuk kompos.
Kompos adalah hasil penguraian parsial / tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organic yang dapat dipercepat secara artificial oleh
populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat,
lembab, dan aerobic atau anaerobic.
Kompos sangat berpotensi untuk dikembangkan mengingat semakin
tingginya jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir
dan menyebabkan terjadinya polusi bau dan lepasnya gas metana ke udara.
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian
secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan
organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan
mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih
cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang,
pemberian air yang cukup, mengaturan aerasi, dan penambahan aktivator
pengomposan. Pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dengan melakukan
kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70%, dapat
direduksi hingga mencapai 25%.
- Untuk limbah anorganik, kita dapat mengolahnya dengan mendaur ulang menjadi sebuah benda yang memiliki nilai estetika atau nilai guna.
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan
yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan
pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas
seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol
air minum dalam kemasan.
Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur
ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas
belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan
untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat
bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau
hiasan-hiasan lainnya.
Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang
kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari
limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci,
celengan, gift box, dan lain-lain.
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi
barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti
botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya
yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
Untuk kertas, banyak yang dapat kita hasilkan dari mendaur ulang
kertas, seperti menjadi kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat
pensil, dan lain sebagainya.
- Untuk limbah B3, harus ditangani dengan perlakuan khusus.
Sources : http://nurullathifah.wordpress.com